Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan
terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai
ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban. Nilai-nilai
tersebut telah menjadi bagian perilaku dalam kehidupannya. Perilaku itu
tercipta melalui proses binaan melalui keluarga, pendidikan dan pengalaman.
Disiplin belajar adalah suatu sikap mental untuk
mematuhi aturan, tata tertib dan sekaligus pengendalian diri terhadap
aturan-aturan yang berasal dari luar sekalipun yang mengekang dan menunjukkan
kesadaran akan tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban. Fungsi utama
disiplin belajar adalah mengajarkan untuk mengendalikan diri dengan mudah,
menghormati dan mentaati peraturan yang harus dijalankan.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kedisiplinan
seseorang dalam belajar, diantaranya yaitu faktor lingkungan, sikap kita
terhadap pelajaran, dan kondisi emosional.
Faktor lingkungan erat kaitannya dengan pergaulan kita
sehari-hari, dengan siapa kita bergaul dan bagaimana cara kita dididik dalam
belajar menentukan kecenderungan seseorang untuk disiplin dalam belajar,
misalnya saja kita terbiasa bergaul dengan orang-orang yang notabene-nya selalu
disiplin dalam belajar maka lambat laun kita-pun akan terpengaruh oleh
kebiasaan mereka, begitu juga cara kita dididik sehari-harinya sangat
menentukan tingkat kedisiplinan kita dalam belajar. Seseorang yang biasa
dibiarkan oleh keluarganya tanpa perhatian khususnya dalam belajar maka akan
cenderung mengabaikan apa yang menjadi kewajibannya dan pada akhirnya akan
menjadi pribadi yang tidak disiplin dalam belajar.
Faktor sikap kita terhadap pelajaran juga menentukan
seberapa disiplin pribadi seseorang dalam belajar. Dalam hal ini passion
seseorang sangat penting untuk mendukung kedisiplinan dalam belajar. Ada pepatah
mengatakan ‘do what you love and love what you do’ artinya lakukanlah apa yang
kita cintai, dan cintai apa yang kita lakukan. Dari kalimat tersebut mengandung
pesan bahwa jika kita ingin disiplin dalam belajar maka cintailah apa yang
harus kita lakukan dalam belajar, karena belajar bukanlah sebuah kewajiban
semata, melainkan sebuah kebutuhan yang harus kita penuhi sebagai manusia.
Faktor terakhir yaitu emosional seseorang, hal ini
berkaitan dengan mood yang terjadi kala seseorang diharuskan menjalankan
kewajiban atau tugas dalam kondisi pikiran yang sedang buruk. Misalnya saja kita
diharuskan atau terbiasa mengerjakan tugas pada malam hari, namun karena pada
kondisi tertentu kita sedang diterpa masalah maka besar kemungkinan kita akan
tidak fokus bahkan cenderung mengabaikan tugas yang harus kita kerjakan
tersebut, dampaknya sudah pasti tugas tersebut akan terbengkalai dan tidak
selesai pada waktunya. Bayangkan jika kondisi ini terjadi terus menerus tanpa
ada pengendalian emosi dari kita sendiri, maka kita akan jadi pribadi yang akan
selalu menuruti sisi emosional buruk kita. Mulailah mengatur tingkat emosional
kita agar dalam kondisi apapun kita tidak mengabaikan tugas dan kewajiban yang
harus kita lakukan.
Hubungan antara disiplin belajar dengan
prestasi belajar
Pada dasarnya prestasi belajar setiap orang itu berbeda,
antara orang yang satu dengan yang lainnya itu tidak sama. Hal ini terjadi
disebabkan karena adanya faktor yang ada dalam diri individu (faktor intern)
dan faktor di luar individu (faktor ekstern). Dengan adanya kedua faktor
tersebutlah yang dapat mempengaruhi tingkat prestasi seseorang. Disamping kedua
faktor tersebut, masih ada faktor lainnya yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar seseorang, misalnya kedisiplinan dalam belajar. Dalam belajar atau
mempelajari sesuatu itu tidak hanya dalam waktu yang singkat dan cepat, tetapi
perlu untuk meluangkan waktu sedikit setiap hari untuk belajar dan itu juga harus
konsisten. Dengan demikian, maka dapat membuat seseorang menjadi disiplin waktu
dalam belajar.
Dengan adanya disiplin diri dalam belajar yang tertanam
dalam diri seseorang, hal ini akan menjadikan kita lebih aktif dan kreatif
dalam belajar. Dengan adanya disiplin belajar yang baik akan meningkatkan ketekunan
serta memperbesar kemungkinan seseorang untuk berkreasi dan berprsestasi.
Sehingga, bila seseorang itu telah memiliki disiplin waktu dalam hal belajar,
maka mereka akan memiliki motivasi atau dorongan dari dalam diri mereka untuk
belajar. Dengan adanya disiplin waktu yang telah tertanam dalam diri mereka,
maka mereka akan terdorong untuk berprestasi. Dengan adanya disiplin diri
tersebut, biasanya akan mendatangkan keberhasilan dan kesuksesan.
Sedangkan seseorang yang tidak memiliki disiplin diri
dalam belajar, biasanya hal ini akan membuat mereka menjadi orang yang lamban
dalam menangkap pelajaran yang diajarkan. Tanpa adanya disiplin dalam belajar,
hal ini akan membuat kita menjadi kurang semangat dalam belajar. Dan tanpa
disiplin dalam belajar tentu akan membuat kita mengalami kesulitan dalam
mengikuti proses belajar mengajar. Sehingga keadaan ini akan berakibat pada
prestasi belajarnya yang akan menunjukkan hasil yang kurang memuaskan.Sehingga dapat dikatakan bahwa, seseorang yang memiliki
kedisiplinan dalam belajar, mereka cenderung memiliki prestasi belajar yang
lebih baik. Sedangkan yang tidak memiliki kedisiplinan dalam belajar, mereka
cenderung memiliki prestasi belajar yang kurang atau rendah dibandingkan dengan
orang yang memiliki kedisiplinan dalam belajar. Oleh karena itu, seseorang
harus memiliki kedisiplinan dalam belajar agar mereka bisa memiliki prestasi
yang bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar